Joint Venture

Kesepakatan Joint Venture Agreement, Shareholder & Commercial Terms

Joint Venture Aggreement - Pembuatan Perjanjian Tepat & Efektif Untuk Keberhasilan Transaksi

Penjelasan & Latar Belakang Dibuatnya Joint Venture Agreement, Shareholder Agreement & Commercial Terms

Dalam dunia bisnis, pembuatan perjanjian yang tepat & efektif adalah kunci untuk keberhasilan transaksi.

Dalam hal ini, tiga (3) jenis perjanjian utama yang sering menjadi fokus:

  • Joint Venture Agreement
  • Shareholder Agreement
  • Commercial Terms

Joint Venture Agreement

Joint Venture Agreement adalah perjanjian yang dibuat antar pihak untuk membentuk kerjasama bisnis. Perjanjian ini melibatkan paling tidak dua (2) pihak yang memiliki kepentingan berbeda & bermaksud mencapai tujuan bersama melalui pembentukan satu entitas bisnis baru.

Dalam konteks ini, masing-masing pihak berkontribusi dengan sumber daya, keahlian, atau modal untuk mencapai tujuan bersama.

Contohnya, dua perusahaan dapat membentuk joint venture untuk mengembangkan teknologi baru atau memasuki pasar baru.

Dalam pembentukan usaha patungan, aturan main dibuat melalui Joint Venture Agreement, yang mencakup aspek-aspek seperti:

  • pembagian keuntungan-kerugian,
  • pengelolaan usaha, dan
  • tanggung jawab masing-masing pihak.

Shareholder Agreement

Shareholder Agreement adalah perjanjian internal antara pemegang saham sebuah perusahaan. Perjanjian ini mencakup pembagian saham, pengaturan biaya & ketentuan lain yang berkaitan dengan hak & kewajiban pemegang saham.

Perjanjian ini mengatur hubungan antar pemegang saham, khususnya dalam hal:

  • pembagian keuntungan,
  • pengambilan keputusan, dan
  • prosedur jika salah satu pemegang saham ingin keluar atau menjual sahamnya.

Perjanjian ini juga sering mencakup ketentuan tentang pengaturan suksesi, hak pilihan & perlindungan hak minoritas.

Dalam beberapa kasus, shareholder agreement juga dapat memuat ketentuan tentang non-kompetisi & kerahasiaan untuk melindungi kepentingan bisnis.

Commercial Terms

Commercial Terms mengacu pada kesepakatan komersial yang menjadi dasar transaksi. Ini termasuk detail-detail seperti:

  • harga
  • jumlah
  • waktu pengiriman, dan
  • aspek lain yang relevan dengan transaksi komersial.

Ketentuan ini sangat penting dalam memastikan bahwa kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang telah disepakati, sehingga mengurangi risiko kesalahpahaman & konflik di masa depan.

Commercial Terms juga berperan penting dalam menentukan aspek-aspek penting dari transaksi seperti:

  • jaminan
  • ketentuan pembayaran, dan
  • penyelesaian sengketa.

Ketentuan ini juga bisa mencakup aspek-aspek hukum & teknis yang lebih spesifik tergantung pada jenis transaksinya.

Penjelasan Tambahan tentang Commercial Terms

Commercial Terms dalam perjanjian pengertiannya di sini adalah apa yang diinginkan oleh principal. Ini lebih kepada big picture dari aspek komersialnya.

Dalam satu perjanjian, commercial terms adalah penjelasan rinci & bagian integral dari perjanjian tersebut.

Pertanyaan muncul, mengapa seorang pemilik usaha komersial yang memahami transaksi, memerlukan Pengacara untuk urusan commercial terms?

Peran Pengacara menjadi penting untuk mengikat commercial terms terlebih dahulu sebagai strategi untuk mencapai tujuan transaksi saat negosiasi.

Ini menghindari pembahasan agreement yang panjang & tidak efisien, serta memastikan bahwa commercial terms yang sudah disepakati tidak diubah lagi.

Peranan CHP Law Firm Sebagai Pengacara Pembuat Joint Venture Agreement, Shareholder Agreement & Commercial Terms

CHP berperan membantu mencapai hasil terbaik & melindungi kepentingan klien dari segala risiko hukum yang mungkin timbul. Aspek yang menjadi fokus antara lain:

  1. Memastikan Kepatuhan Hukum
    CHP akan memastikan bahwa semua aspek perjanjian sesuai dengan hukum yang berlaku, baik secara lokal maupun internasional.
  2. Perlindungan dari Risiko Hukum
    CHP akan membantu mengidentifikasi & mengurangi risiko hukum, termasuk potensi konflik & masalah hukum di masa depan.
  3. Negosiasi & Penyusunan Perjanjian
    CHP memiliki keahlian dalam negosiasi & penyusunan perjanjian, memastikan bahwa semua ketentuan & klausa dalam perjanjian mencakup kebutuhan & kepentingan klien.
  4. Pemahaman Aspek Teknis & Legal
    CHP akan membantu dalam memahami aspek-aspek teknis & legal yang kompleks yang sering muncul dalam perjanjian bisnis.
  5. Penyesuaian dengan Kebutuhan Spesifik
    CHP dapat menyesuaikan perjanjian untuk mencerminkan kebutuhan spesifik & unik dari setiap klien, memberikan solusi yang paling sesuai dengan situasi mereka.

Proses Pembuatan Perjanjian di CHP

  1. Mengidentifikasi Tujuan Klien: Memahami secara detail apa yang diinginkan oleh klien.
  2. Menghormati Kesepakatan Awal: Mengakui & menghormati kesepakatan yang telah dibuat antara prinsipal & klien.
  3. Perencanaan Strategi: Merencanakan strategi berdasarkan objektif & kesepakatan yang ada.
  4. Pembahasan Pro & Kontra: Mendiskusikan opsi yang tersedia & menimbang pro & kontra dari setiap opsi.
  5. Penentuan Urutan Agreement: Menentukan urutan pembuatan perjanjian, yang biasanya dimulai dengan NDA, diikuti oleh MoU, Commercial Terms, kemudian Shareholder Agreement atau Joint Venture.

Objektif & Risiko

Risiko Jika Tidak Dilakukan dengan Tepat

Jika perjanjian tidak dibuat dengan tepat, ada risiko kerugian yang signifikan.

Salah satu risiko utama adalah kesalahpahaman atau ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan oleh klien dengan apa yang tertuang dalam perjanjian.

Ini bisa mengakibatkan:

  • klaim
  • tuntutan hukum, atau bahkan
  • kerugian finansial.

Selain itu, jika perjanjian tidak mencerminkan objektif awal yang dibahas, klien bisa merasa tidak puas & kehilangan kepercayaan pada firma hukum yang menanganinya.

Oleh sebab itu sangat penting untuk memastikan semua aspek yang diinginkan klien tercakup & dijelaskan secara jelas dalam perjanjian.

Pentingnya Memahami Objektif Untuk Hindari Risiko

Memahami objektif klien adalah kunci untuk menghindari risiko tersebut.

Setiap objektif mungkin memiliki situasi di mana tidak semua aspek bisa dikontrol sepenuhnya, & selalu ada potensi risiko. Dalam situasi seperti ini, penting untuk menganalisis & mempertimbangkan risiko tersebut, serta membuat keputusan yang tepat.

Selain itu, juga penting untuk mengingatkan klien tentang pentingnya pertanggungjawaban kepada shareholder & mempertimbangkan segala kemungkinan.

Konsultasikan Perjanjian Tepat & Efektif Untuk Keberhasilan Transaksi

Dapatkan Solusi Masalah Hukum Anda, FREE 30 Menit!

Di Sesi ini Anda Mendapatkan Insight Penilaian Risiko, Opsi yang Dimiliki dan Jalan Keluar Masalah

    Data anda aman dan rahasia

    Saya Ingin Konsultasi